Apakah dunia itu ??

Lafazh dunia dalam bahasa Arab diambil dari kata “dunuwun” yang artinya dekat, dinamakan dunia karena ia sementara dan dekat dengan akhirat...
Atau juga diambil dari kata “dani’ah” yang artinya rendah, hina, dinamakan dunia karena ia terhina dan tercela serta tidak ada harganya jika dibandingkan dengan akhirat...
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (Al Ankabut / 64)
✅Simak syair berikut,
🌟Ambillah bekal di dunia...
Sebab Anda tidak mengira jika malam telah dekat...
Akankah Anda hidup hingga fajar esok terlihat..
Berapa pemuda yang waktunya berisikan tawa..
Padahal kain kafannya telah dijahit, dia tak mengira...
Berapa pula balita yang berharap panjang umur...
Jasad tubuhnya keburu dimasukkan dalam kepekatan kubur...
Berapa banyak mempelai berhias untuk suaminya...
Tapi pada malam penikahan keburu terenggut jiwanya...
Jangan kasihi dunia dan isinya...
Sebab kematian pasti menghabisinya, menghabisinya…
Berbuatlah untuk alam keabadian Anda...
Dengan keridhaan penjaganya...
Yang terlindungi sangat mulia...
Sebab yang membangunnya Yang Maha Perkasa...
Terlihat olehku sang masa berputar tak seirama....
Tak ada kesedihan maupun kesenangan...
Raja-raja pada membangun istana...
Tapi kelak raja maupun istananya tak ada yang tersisa...
Berpacu di dunia padahal kita membencinya...
Demi hidupku, wajah dunia telah memberikan tanda...
Tak disangka-sangka hari-hari berlalu begitu cepat....
Merayap disela-sela kita dengan cepat...
Seakan-akan jenazahku di usung segerombolan umat...
Menuju satu liang, gundukan pasir menimbun jasad...
Beberapa orang yang pasrah mengaduh kesakitan pilu...
Raungan tangis menggema ke arahku...
Mendengar suaranya aku lalai apa jawabku...
Penghancur kenikmatan, tak ada jalan keluar buat Anda....
Aku milik orang yang benci kematian dan bencana...
Semangat dan keindahan hidup membuatnya terpana...
Ku lihat tiket kematian telah dibagikan ke tiap jiwa....
=====selesai=====
Subhanallah...
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menjadikan dunia sebagai tempat singgah dan akhirat sebagai tempat menetap...
يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
“…Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Al Mukmin / 39)
Dunia itu manis, hijau, dan penuh akan perhiasan yang menggiurkan...
Dunia membuat orang yang memandangnya dan hati yang mengangankannya menganggap bahwasanya inilah kehidupan yang abadi dan sebenarnya...
Dunia telah membuat manusia terlena dan lupa akan sebenar-benarnya kehidupan yang telah menanti...
Mereka lupa akan panah kematian yang siap membidik diri....
Disisi lain, manusia terus-menerus berada dalam kepayahan mengejar dunia dan perhiasannya, bagaikan seseorang yang kehausan di tengah jalanan yang begitu terik dengan sengatan matahari...
Dia menyangka ada air di tempat tersebut namun tatkala ia mendekat, hanya fatamorgana, kekecewaan dan penyesalan yang ia dapatkan...
Hati orang yang beriman akan mengetahui bahwa dunia ini adalah lahan bercocok tanam untuk akhirat....
Namun, hati yang tenggelam akan gemerlapnya dunia, seperti tanah keras yang tidak layak untuk tempat penyemaian benih...
Dan di hari Kiamatlah saat untuk memanen benih...
Pada saat-saat seperti itulah iman kita diuji… diuji oleh paras cantik dunia yang menjerumuskan ....
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ
“Wahai manusia! Sungguh janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” (Fathir / 5)
Dari Ibnul Umar radhiallahu ‘anhuma, ia mengatakan :
أَخَذَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِـمَنْكبِـيَّ فَقَالَ: (كُنْ فِي الدُّنيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku seraya bersabda: ‘Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’.”. (HR. Bukhari)
Semoga bermanfaat... Hanya Allah yang memberikan taufik...

Related Posts:

0 Response to "Apakah dunia itu ??"

Posting Komentar