Berintropeksi diri

Asalamualaikum

RENUNGAN PAGI
_Salam Jumat Berkah_

●Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah..

●Aku melihat hidup teman2ku tak ada duka dan kepedihan,
Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.

●Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai ujian dlm kehidupannya.

●Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,
Ternyata ia hanya berbahagia
"menjadi apa adanya".

●Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.

●Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain.
Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku, tapi rejekiku tahu dimana diriku.

●Dari lautan biru, bumi dan gunung, Tuhan telah memerintahkannya menuju kepadaku.

●Tuhan yang Maha Pengasih menjamin rejekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku.

●Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai dari hasil bekerja Karena bekerja adalah ibadah, sedang rejeki itu urusan-Nya.

●Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda.

●Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati.

●Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya.

●Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Sang Pencipta menaruh berkat sekehendak-Nya..
Ikhtiar itu perbuatan..
Rejeki itu kejutan..

●Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak.

"Darimana dan digunakan untuk apa" Karena rejeki hanyalah *Hak Pakai* bukan *Hak Milik*..

*semoga bermanfaat*

Related Posts:

0 Response to "Berintropeksi diri "

Posting Komentar